Langsung ke konten utama

dua taun lalu.. (bagian 1)

lo harus tau sampai sekarang gue masih takjub bisa kuliah di UI (yah, dan takjub sama biaya semester dan biaya hidup di sini). gue inget gimana 2 taun lalu (buseng, udah lama juga ye.. tua nih, tuaa hahaha) gue punya target pengen kuliah di ftsl itb. gue pun ikut seleksi mandiri ini itu, daftar usmi di ipb, dan ditolak berkali-kali. kalo ditotal, gue udah ditolak.. 6 kali! mulai dari usmi ipb, um ugm, simak ui, umb, usm itb, dan terakhir.. usm stan (untungnya gue udah diterima di UI waktu pengumuman ini). berkali-kali gue coba buat hibur diri sendiri dan bilang I fall to jump higher. gue tetep solat, belajar di rumah dengan kondisi lagi direnovasi karna gempa30September, ikut les ini les itu.. ikut try out di sini dan di sana, liat passing grade jurusan yang memungkinkan gue untuk kuliah di pulau jawa.. wah.. gue baru nyadar perjuangan kelas XII itu memorable :') 


gue inget betapa gue iri sama temen gue yang udah diterima di UI, tapi masih keukeuh pengen kuliah di kedokteran, pengen kuliah di ITB. ck. dan juga waktu temen-temen gue udah cari-cari kosan di jakarta lah, bandung, jogja.. banding-bandingin harga kosan mereka.. man, waktu itu gue udah hopeless banget. peluang gue alias ujian masuk beberapa universitas semakin sedikit. gue yang tadinya ga mau ikutan seleksi it telkom jadi ikutan. gue yang tadinya ga mau kuliah di padang, kota tercinta yang udah belasan taun gue tempati, jadi ikutan seleksi mandiri kelas internasional fe di unand. dan satu-satunya peluang gue bisa kuliah di universitas negeri di pulau jawa adalah dengan ikut snmptn. gatau lah namanya terobsesi apa bego, gue ambil paket ipc dan ambil 2 perguruan tinggi. lagi-lagi.. UI dan itb. padahal gue udah ditolak UI 2 kali, di simak ui dan umb. tapi ntah kenapa, dari zaman simak ui gue yakin kalo administrasi negara bakal nyediain kursi buat anak pemalas dan ga percaya diri ini. cuh.


oke, gue mau deskripsiin kisah gue (ceilee..) tiap ikut seleksi universitas..
1. USMI IPB: jadi ini adalah perguruan tinggi pertama yang nawarin jalur masuk lewat pmdk (ga juga deng, ada ppkb ui juga waktu itu). tadinya gue mau ikutan pmdk ui, tapi mengingat ada banyak orang yang nilai rapornya jauh lebih bagus dari gue, gue mundur. jadi.. kalo ga salah ada 2 pilihan yang gue ambil di usmi ipb (dan gue lupa apa aja pilihan itu).  pilihan-pilihan ini diambil setelah gue konsultasi sama one, sepupu gue yang dulu kuliah di ipb. yang bikin gue semangat, sepupu gue yang sepantaran sama gue, puti, ikutan usmi juga. gue udah ngebayangin kuliah di ipb sama puti di bogor (kota dengan curah hujan tertinggi di Indonesia, my city) dan seru-seruan bareng.. hahaha sayangnya dari sekian banyak pelamar dari sekolah gue, yang udah bolak balik ngurusin berkas ini itu, yang dapet cuma 3 orang. 2 dari kelas gue, taufik dan ika yang dapet gizi dan matematika, satu lagi cui dari ipa1 yang dapet biologi. sisanya? gugur. puti? lulus dong.


2. UM UGM: ugm adalah universitas pertama yang ngadain ujian seleksi mandiri masuk universitas. aah ya gue inget gimana gue bolak balik fotokopi berkas ini berkas itu (pasti ngurusin berkas deh kalo mau ikutan seleksi) untuk dikasih ke pak pen, koordinator yang ngurusin anak smansa yang mau ikutan um ugm. beliau yang nganterin berkas-berkas itu ke pekanbaru, soalnya um ugm diadain di sono dan medan kalo ga salah (palembang juga ga ya? auk ah). terus ke pekanbarunya gimana? ya pak pen juga ngurusin itu. yang mau ikutan pak pen ke pekanbaru sok, daftar. yang ga, atau mau ke pekanbaru sendiri juga ga dilarang. dengan 2 bus dan 3 guru pendamping akhirnya anak-anak smansa berangkat ke pekanbaru. naah kalo yang ini gue inget gue ambil apa aja.. ini murni ips dan gue ambil akuntansi, ilmu ekonomi, dan administrasi negara. dari graffiti, kelas gue tercinta ada.. ada berapa orang ya yang ikut? ada master, cican, cucu, aan, nuning, ulan, indi, gue. ibul ikut ga ya? ah lupa :p kita nginep di hotel yang agak.. ya begitulah (agak suram dan "serem") kita berangkat ke sana sehari setelah UN (oh my, ujian nasional) dan seharusnya kita langsung UAS (ujian akhir sekolah) tapi untungnya ada ujian susulan. sebelum ujian besoknya, kita liat tempat ujiannya. oya, kita diajak pak uwo nya indi jalan-jalan lho :D jadi kita ga ikutan rombongan smansa. gue, nuning, dan ulan diajakin ke mall ska, ciputra, muter-muter liat pekanbaru. haha ini pertama kalinya gue ke pekanbaru dan takjub. beda ye ame padang hahaha. malem sebelum ujian gue stress karna belom blajar dan gila-gilaan di kamar ulan (dan gue sekamar sama nuning). joget joget ga jelas dan ternyata direkam nuning yang juga lagi di kamar ulan (oh God, why..) oya, lo harus tau gue shock liat soalnya. yaiyalaah gue belajar ips kan cuma dari buku-buku latian soal dan soal um ugm itu.. W.O.W. hasilnya? yang lulus ugm dari kelas gue cuma aan. pfft


3. SIMAK UI: naah beruntunglah karena simak ui diadain di padang. jadi mak gue ga usah repot-repot ngeluarin biaya ekstra kayak um ugm buat akomodasinya. gue ga terlalu inget perjuangan simak. yang jelas gue bayar uang pendaftarannya di bni a yani, gue ambil ips (yang berkali-kali dikutuk oleh aci anak ips murni. soalnya gue anak ipa -,-) dan gue ujian di smp 31 dan ujiannya siang. cucu juga ujian di smp 31. untunglaah ada temen seperjuangan. pilihan gue apa aja ya? ah pokoknya ada adm negara aja. yah, dan gue ga lulus. lagi. oya, yang lulus dari kelas gue ada farid yang dapet arsitektur (dan dia ga mau ambil soalnya mau memperjuangkan fk unand), nabila di teknik lingkungan (diambil), dan didit di teknik industri (dan emaknya ga ngizinin, didit harus dapet ftsl itb, yang berarti teknik sipil)


4. UMB: alias ujian masuk bersama. ada beberapa universitas (gue lupa berapa) yang bergabung dan ngadain seleksi bersama. di sini, akhirnya untuk pertama kali gue ambil ipa karena trauma ambil ips ternyata ditolak. ada 3 pilihan. gue ambil kesmas ui, gizi ui, dan teknik informatika uin. kenapa uin? soalnya ulan juga ambil uin dan gue berharap kalo gue lolos dan ulan lolos, gue ada temennya :') gue ujian di unp dan ngurus ini bareng nurul. hasilnya? gue lupa siapa aja yang lulus dari kelas gue. yang pasti ulan dapet akuntansi uin dan diambil.


5. USM ITB: ini, ini adalah seleksi yang gue tunggu-tunggu. sebenernya ini adalah usm itb terpusat yang diadain di bandung. sebelumnya ada usm itb daerah yang diadain (lagi-lagi) di pekanbaru. tapi karena waktunya mepet banget sama.. sama apa gue lupa, gue akhirnya milih buat ikutan  yang di bandung bulan mei dan AlhamduliLLAH mak gue izinin. sebenernya gue malu minta duit buat ujian masuk mulu sedangkan gue belum dapet pegangan mau kuliah dimana (ada sih, bakrie. tapi sayang gue ga dapet yang beasiswa. uang kuliahnya mahal oi, belum lagi pertimbangan ortu kalo itu swasta). dari kelas gue ada master, didit, benny, virgy, dan nurul yang ikut. semua urusan gue urusin bareng nurul. mulai dari tiket pesawat, sampai pendaftarannya. jadi gue ke sana bareng nurul dan ayahnya yang kebetulan juga ada urusan di bandung (apa cuma buat nganterin ya? lupa :P) dan untunglaah abang nurul itu ngontrak di bandung jadi kita punya tempat tinggal selama seminggu di bandung. karena seminggu, jadi sebenernya cerita buat ini agak panjang. singkatnya usm itb itu diadain 2 hari dan lamaaa banget. hasilnya? selain ditolak, pinggang gue juga sakit karena kelamaan duduk dan kurang minum air putih. yang dapet disini ada.. master di ftmd dan didit di ftsl (akhirnya dit..)


*to be continued~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Story of Unsuccessful Romance: Chapter 1

 I Saw You Across The Classroom I would've never thought that the moment I saw him for the first time across our classroom was the moment that I would remember for the longest time. I was just a 14 year old kid who like pretty people with pretty eyes. Little did I know I would think over him over the years.. I got accepted to one of reputable public high school in my city, barely. My name was at the bottom of selection results, like, the last 5 people who got in to this school. Nevertheless, I was excited, of course. It was my dream to be a student here since it would help me path my way to go to reputable universities in the future. Back then, this school had two special programs, the acceleration program where you could study in high school for two years, and the international program - where you (were supposed to) learn all the subjects in English. I just finished my orientation and I was initially studying at grade X (ten) - 3. My mom, who was a high school teacher herself in a

amazing weekend

I went to Kota Tua and Monas last Friday with my housemates. I actually doubted that I could go there considering that I still had remaining undone tasks that had to be done. but since I've had the busiest week ever in May (meetings, assignments..), I decided to leave it and grab the rarest chance ever, spending time with my housemates, since we have this unmatched schedule. so we went to Kota Tua and we took a lot (trust me, A LOT) of photos with Laura's camera ;) and when the twilight touched this part of Indonesia, we set our feet to trans jakarta shelter and headed to Monas. even when hadn't touch the front gate of Monas, we already took so many pictures! hahaha you can imagine when a bunch of girls holding a camera.. we just can't hold the passion of taking pictures.. lol when we finally went back to our house, I immediately took a bath, and reached my bed to sleep because I was extremely exhausted, but happy! :D the next day, on Saturday morning, my friend asked

Day 26 (?) - Self Quarantine

I don't know about myself anymore. I hate myself. I loathe my sister, her high voice. I hate how I become easily angry at things. I hate everything. My colleagues from work finally asked me why I am not on Twitter anymore. Oh I still am. I'm just using a different account and signed out from my main account. I hate seeing my friends there, or I just hate that I keep pouring my minds out there that I felt insecure about them reading too much of my mind. Or I just hate how intense the discussion about how Indonesian Government handle the pandemic. I don't know. I just grow distant because I am not having a real interaction there. I hate chatting on app. I really don't like every single thing. And stuck with my sister? Oh God. Can I just die already? Like instant die. Instantly vanished. My existence doesn't matter anymore I need a break from being just a pain in the ass from anyone. I hate myself so much and this is not even from my PMS talking. My period end