Langsung ke konten utama

Postingan

random thought

belakangan ini sering muterin lagunya Yiruma yang "Because I Love You". Terus kepikiran, enak kali ya punya suami kaya Yiruma, pinter main piano, lagunya enak didenger. Apalagi kalau lagi hujan, duduk deket jendela. Atau lagi sendiri di kamar, background sound nya suara hujan. Atau kaya scene di twilight, waktu si edward main piano di ruangan penuh cahaya, terus gue ngeliatin.. haah ngayal aja ghin! ngayaalll

K2N

Tahun 2011, kak dika nyeritain pengalamannya ikut K2N. Hari itu juga gue bertekad buat nyoba daftar K2N tahun depan dan jadi salah satu target yang harus capai sebelum lulus kuliah. Well, kenapa gue segitu pengennya ikut K2N ini? Beda dengan kampus-kampus lain, K2N di UI ga jadi satu kewajiban dan hanya orang-orang terpilih yang bisa ikut kegiatan pengabdian ini. Tempatnya? Hoo.. Garis terluar Indonesia! Tapi sayang sekali, tahun lalu ada mata kuliah mps-amp-mpa dan ada turun lapangan penelitian bulan Juni tahun lalu. Temen-temen gue di GC, rahmat-ema-ican, lolos dan gue semakin memantapkan diri buat daftar K2N tahun ini. Sayang, tahun ini gue ada mata kuliah magang.. Well, gue tetep ngirimin esai. Kalaupun emang lulus gue bisa nunda magang ke semester depan. Oh, tahun ini tujuan K2Nnya ke maluku dan papua. Maluku dan papua! World knows both are heavens in Indonesia. And I am not just talking about Papua-papua. But Raja Ampat-Papua!! Sampai akhirnya, waktu nelpon mamapapa (biasa, anak

Jum'at

Jum'at kemarin adalah hari gue ngumpul kelompok akot makalah uas sama Rina dan Siska. Sebelumnya gue ke perpus pusat buat nyari buku yang berhubungan sama tata ruang kota karena pengen nyari teori perencanaan kota, yang ga ada di seksi 300, ilmu-ilmu sosial. Buku yang gue cari itu nomor 711, di bagian atas, berjejer sama buku-buku arsitektur lainnya. Hha. Baru kali itu gue nyari buku di bagian itu. Dan gue langsung inget papa. Setelah ngambil 4 buku yang ntah memberi informasi tentang teori perencanaan kota atau tidak, gue balik ke bawah, ke tempat Feni dan Rahmat yang masih nulis surat untuk anak-anak K2N-nya. Well, gue bisa aja langsung pergi ke MBRC buat nemuin Siska dan Rina buat ngomongin makalah akot yang sebenernya udah stuck beberapa hari. Kita mau bahas Kartamantul a.k.a kerjasama antar wilayah Yogyakarta-Sleman-Bantul dan berhubung kita hanya mengandalkan artikel online, data yang didapat ga cukup untuk menggambarkan kondisi Kartamantul secara umum. Tapi, gue ga langsun

Air

Sampai sekarang gue merasa belum bisa memberi label ke diri sendiri sebagai "doer" lingkungan, terutama dalam usaha penghematan air. Why? Well, satu-satunya usaha penghematan air yang udah gue lakukan adalah.. Jarang mandi. No, jangan nilai gue dengan tatapan aneh gitu. Maksudnya, kalau cuaca emang lagi dingin, lagi ga kemana-mana (terutama weekend, jarang ada yang ngajakin jalan. Maklum, jombs. Oke, ini melenceng), atau emang ga keringetan, gue ga akan mandi. Jorok? Menurut gue sih ga.. Prioritas gue di sini mau nunjukin kontribusi dan kepedulian terhadap air. Lebih baik ga mandi daripada pakai air berliter-liter padahal badan ga kotor-kotor amat. Tapi, yah. Cuma itu usaha gue.. Maaf kalo kalimat-kalimat berikutnya bikin kalian bergidik. Tapi, berhubung kosan gue ga pakai kloset flush, setiap abis "buang air", gue juga buang banyak air untuk mengenyahkan sisa-sisa sekresi dan ekskresi itu. Yaah, gue takut kalau kamar mandi bersama (yang pake gue, laura, sama kak

Memori Jean

"well, kamu tau aku kehilangan semua ingatanku dulu.." "iya, tapi aku penasaran dengan twitter dan facebook kamu dulu. Aku yakin kamu punya akun sosial sebelumnya." "itu dia yang ga pernah aku tau. Aku masih punya laptopku dulu, tidak ada password, tapi semua datanya kosong. History browsing, cookie, cache di browser aku kosong. Seolah aku yang masa lalu sengaja melakukan itu." "ya, aku juga mendengar ga ada seorang pun dari keluargamu yang memberi tahu apa yang terjadi saat itu. Dan kamu pindah ke kalimantan dan memulai hidup baru di sana, bekerja, dan ditempatkan di ibukota.." "ya, herannya aku ga pernah protes. Seolah ada bagian diriku yang justru bahagia karena aku ga ingat apapun. Tapi tadi, waktu aku ketemu mereka yang ngaku temanku dulu, ada yang.. Kamu tau perasaan aneh seperti kejutan listrik? Aku merasakan itu, di jantungku. Dan sekarang aku ingin tahu, benar-benar ingin tahu luka apa yang pernah ada waktu itu." "jea

Hujan turun

Hujan turun, basahi bumi, basahi dedaunan pohon, basahi tanah yang kering, dan basahi aku. Hujan turun, dengan hymne yang sama setiap kali dia datang. Hujan turun, namun kali ini hanya berteman dengan dingin, angin dan petir tak ikut. Nanti saja, katanya. Hujan turun, manusia berteduh, hewan bersembunyi. Hanya aku dan dedaunan yang menyambutnya. Hujan turun, siap mendengar semua rutukan, kekesalan, suka, dan duka manusia. Hujan turun, dan aku siap dengan ceritaku. Hujan turun, membawaku jauh ke benakku, membantu mencari ketenanganku dulu, yang terhimpit sesak pilu gumpalan gelisah, terkubur dalam himpunan resah, tergerus jauh oleh gelombang ketakutan. Hujan turun. Daun basah, tanah basah, aku basah. Hujan turun. Pohon menyerap airnya. Tanah menyimpan airnya. Dan aku meluruhkan sebagian resahku bersamanya. Hujan turun, sampaikan pamit dan berjanji akan kembali, ntah kapan. Hujan berhenti.

The art of killing a feeling

Gue ga mau bilang ini postingan galau, lebih ke.. Dilema. Oke, why in the world ghina is in dilemma? Well, gue lagi suka sama orang, dan imajinasi gue bikin gue makin tergila-gila sama orang ini. Nah! Itu dia. Imajinasi gue!! Gue emang suka berimajinasi. Selama ini gue ga ada masalah sama imajinasi-imajinasi gue. Mimpi-mimpi gue jadi lebih keren dan dramatis setiap gue tidur. Laura juga ngakuin kalau imajinasi-imajinasi gue berlebihan gegara gue terlalu sering nonton film. Mimpi gue bahkan udah kaya film. Hahaha. Tapii, gue nyerah kalau imajinasi ini udah mulai mempengaruhi kehidupan nyata gue, karena ujung-ujungnya pasti sakit. Imajinasi gue bikin gue terlampau banyak berharap, dan gue tau itu ga baik buat gue. Ga sehat. Tapi, di sisi lain gue juga, enjoy the time of having a crush. Udah lama gue ga ngerasain naksir sama orang sampe kepikiran tiap hari, kebawa mimpi, dan pengen ketemu tiap saat. Sekarang akhirnya ngerasain, antara seneng dan kesel. Seneng akhirnya ga ngerasa hampa,