Wajahnya basah, mungkin dia baru mencuci muka, atau dia baru saja ambil wudhu. Aku masih duduk di sini, TV menyala namun aku tidak memperhatikan sama sekali. Sesuatu tentang betapa kacaunya penduduk bumi ini, aku rasa. Aku hilang dalam lamunanku, menelaah semua percakapan yang terjadi lima jam lalu. Apa yang terjadi? "Ayo, sholat." ajaknya sambil mengecilkan volume televisi. "Ah, iya.." tentu saja, sholat Isya. Aku pun berjalan ke kamar mandi dan mengambil wudhu. Wajah, tangan, rambut, telinga, dan kaki. Anggota tubuhku hafal gerakan ini, bahkan ketika aku tidak bisa mengingat hal lain. Kenapa aku tidak ingat hal lain? Kenapa baru sekarang aku peduli? Ya Allah maafkan hamba-Mu. Bahkan di saat seharusnya aku mencurahkan segala perhatian untuk menyembahMu aku malah memikirkan hal yang lain. Mengapa sekarang? Mengapa sekarang aku baru mengkhawatirkan masa lalu? Mereka bahkan bukan orang yang aku kenal. Kenapa aku harus peduli? "Assalaammu...