jadi kemaren gue ke gramedia buat ambil duit (loh? ga nyambung). hahaha eh iya ini beneran.. soalnya atm nya ada di sono, dan itu yang paling deket dari tempat gue kursus. dan setelah gue ambil duitnya, gue mikir,"kelinci disko! gimana cara bayar parkirnya? duit gue biru semua! aaaaa"
galau lagi.
akhirnya gue mutusin buat masuk ke dalam gramedia. padahal belakangan ini gue sering main ke sana. niatnya sih mau beli buku, tapi ga nemu yang bagus dan pulang dengan tangan bisulan (cih). dan kali ini gue masuk dengan niat bisa beli pena seribu lima ratus terus bayarnya pake duit limapuluhribu.. (YAKALII!) yang ada gue dicekal, terus dilarang masuk gramedia selama-lamanya, foto gue dipajang sebagai pelanggan terlarang, hidup gue diteror sms-sms gaib yang minta gue ngundurin diri sebagai manusia. TERUS GUE DIPAKSA NARI STRIPTIS! oke, imajinasi ini agak berlebihan.
masygul.
daripada galau tak bertuan, gue memaksa si kaki buat naik ke lantai 2. kali aja nemu buku "cara menghilangi kegalauan karena tidak bisa membayar uang parkir motor". dan setelah tawaf 1 lantai, akhirnya ketemu juga ini buku..
seperti biasa, gue meriksa buku yang udah kebuka segelnya biar bisa baca-baca sebelum beli. kalo bagus, beli. kalo ga, yaudin ditinggal lagi. eh, ternyata baru halaman pertama buku ini sukses bikin gue senyum mesum cekikikan ga tau adat gara-gara ceritanya. serius. belakangan ini gue jarang nemuin buku (yang udah kebuka segelnya) yang bisa bikin gue ketawa eksotis di gramedia. terus, pas gue cek harganya..
galau gue kambuh
biar bisa nebus ini buku di kasir, gue harus ngeluarin dua lembar uang biru dan kembaliannya dua uang hijau dan selembar uangnya tuanku imam bonjol. agak-agak ga tega gimanaa.. gitu. mental mahasiswa gue menggebu, bertalu, menghakimiku (keseringan foya-foya, baru sadar duit di atm udah abis. ooh maafkan aku ya Allah ::::_::::). dan akhirnya setelah berkelana ke eropa dan jadi orang sukses, gue beli juga buku ini. (horeee)
setelah seharian baca (siang dan lanjut setelah tarawih, mengalahkan niat baca Al Quran. astaghfirullah), gue menyimpulkan buku ini sangat-direkomendasikan. penyampaian bahasa yang bikin gue takjub, cerita kontroversial alias "dibalik layar" tentang orang-orang sana, dari awal sampai akhir sukses membuat gue terpukau. jujur aja, udah lama gue nyari sensasi baca buku yang seperti ini..
bagus. banget.
Komentar
Posting Komentar